Tekanan kompresi pada mesin memiliki peran penting bagi mesin yang menggunakan sistem pembakaran dalam (Internal combustion engine) seperti yang banyak digunakan pada mobil-mobil masa kini.
Ya, tanpa adanya tekanan kompresi, campuran udara dan bahan bakar tidak dapat menghasilkan pembakaran yang baik sehingga tenaga mesin juga tidak optimal. Tekanan kompresi memiliki ambang batas bawah dan ambang batas atas, baik pada mobil untuk mesin bensin ataupun untuk mobil dengan mesin diesel.
Tekanan kompresi yang rendah dapat menimbulkan masalah mesin (baca: 5 Akibat tekanan kompresi rendah pada mobil ), Begitu pula sebaliknya, tekanan tinggi juga bisa berakibat buruk bagi mesin seperti mesin tidak bertenaga, ngelitik / knocking, hingga boros bahan bakar.
Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi masalah mobil tentang penyebab tekanan kompresi tinggi pada mesin. Simak infonya dibawah berikut ini.
Penumpukan kerak pada ruang bakar dan piston head (kepala piston) merupakan penyebab tekanan kompresi tinggi pada mesin yang memag terjadi secara alami. Penumpukan kerak di ruang bakar pastinya akan terjadi sekalipun mesin dalam kondisi normal.
Ya, tekanan kompresi tinggi biasanya diawali dari keausan pada komponen mesin yang berhubungan dengan tekanan kompresi. Seperti misalnya keausan pada ring piston, dinding silinder, valve beserta sealnya, dan lain-lain.
Akibatnya oli mesin dengan mudahnya menyusup masuk ke ruang bakar sehingga ikut terbakar saat langkah kerja mesin terjadi. Oli yang terbakar tidak sepenuhnya terbakar dan akan meninggalkan residu serta tumpukan karbon sisa gas pembakaran yang menempel di seluruh bagian dalam ruang bakar.
Tumpukan karbon ini semakin lama akan semakin banyak dan semakin mengeras, bahkan cukup tebal dan menutupi bagian atas dari kepala piston (piston head), sehingga lambat laun akan memperkecil volume ruang bakar yang efeknya jelas, akan meningkatan tekanan kompresi.
Penyebab tekanan kompresi tinggi pada mesin yang selanjutnya adalah akibat cylinder head pernah di selip (bubut) yang melebihi batas maksimal ketebalan yang diperbolehlan untuk pembubutan permukaan cylinder head. Kondisi ini biasanya terjadi ketika mesin pernah mengalami kebengkokan cylinder head akibat overheat.
Ya, saat mesin mengalami overheat (mogok akibat kepanasan) umunnya kerap membuat permukaan cylinder head melengkung, bahkan pada beberapa kejadian ada yang sampai membuat camshaft macet dan patah.
Salah satu solusi umum yang kerap dilakukan untuk menghemat biaya perbaikan adalah dengan melakukan selip (bubut) pada permukaan cylinder head. Meskipun dengan bubut ini bisa menyelesaikan masalah overheat, namun terkadang juga akan muncul masalah berikutnya yaitu tekanan kompresi mesin menjadi lebih tinggi.
Ya, melakukan bubut pada permukaan cylinder head jelas akan mengurangi ketinggian dan posisi ruang bakar terhadap kepala piston. Disinilah akhirnya terjadi penurunan volume ruang bakar secara menyeluruh sehingga akan meningkatkan tekanan kompresi pada mesin dan membuat tekanan kompresi menjadi lebih tinggi dari sebelumnya.
Baca juga :
Selain akibat di bubut, penyebab tekanan kompresi tinggi pada mesin juga bisa diakibatkan oleh penggunaan gasket cylinder head yang lebih tipis dari pada gasket yang seharusnya digunakan.
Hal ini bisa terjadi pada mesin-mesin diesel, dimana dalam menentukan ketebalan gasket cylinder head kita perlu mengukur piston projection (ketinggian kepala piston saat TMA dengan permukaan cylinder blok)
Ketika terjadi kesalahan dalam menentukan berapa ketebalan gasket cylinder head yang dibutuhkan, maka kondisi ini akan menyebabkan perubahan pada tekanan kompresi mesin, salah satunya adalah tekanan kompresi tinggi yang terjadi akibat gasket cylinder head terlalu tipis.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil
Ya, tanpa adanya tekanan kompresi, campuran udara dan bahan bakar tidak dapat menghasilkan pembakaran yang baik sehingga tenaga mesin juga tidak optimal. Tekanan kompresi memiliki ambang batas bawah dan ambang batas atas, baik pada mobil untuk mesin bensin ataupun untuk mobil dengan mesin diesel.
Tekanan kompresi yang rendah dapat menimbulkan masalah mesin (baca: 5 Akibat tekanan kompresi rendah pada mobil ), Begitu pula sebaliknya, tekanan tinggi juga bisa berakibat buruk bagi mesin seperti mesin tidak bertenaga, ngelitik / knocking, hingga boros bahan bakar.
Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi masalah mobil tentang penyebab tekanan kompresi tinggi pada mesin. Simak infonya dibawah berikut ini.
1. Penumpukan kerak pada ruang bakar dan piston head
Penumpukan kerak pada ruang bakar dan piston head (kepala piston) merupakan penyebab tekanan kompresi tinggi pada mesin yang memag terjadi secara alami. Penumpukan kerak di ruang bakar pastinya akan terjadi sekalipun mesin dalam kondisi normal.
Ya, tekanan kompresi tinggi biasanya diawali dari keausan pada komponen mesin yang berhubungan dengan tekanan kompresi. Seperti misalnya keausan pada ring piston, dinding silinder, valve beserta sealnya, dan lain-lain.
Akibatnya oli mesin dengan mudahnya menyusup masuk ke ruang bakar sehingga ikut terbakar saat langkah kerja mesin terjadi. Oli yang terbakar tidak sepenuhnya terbakar dan akan meninggalkan residu serta tumpukan karbon sisa gas pembakaran yang menempel di seluruh bagian dalam ruang bakar.
Tumpukan karbon ini semakin lama akan semakin banyak dan semakin mengeras, bahkan cukup tebal dan menutupi bagian atas dari kepala piston (piston head), sehingga lambat laun akan memperkecil volume ruang bakar yang efeknya jelas, akan meningkatan tekanan kompresi.
2. Cylinder head pernah di selip (bubut) melebihi batas ketebalan
Penyebab tekanan kompresi tinggi pada mesin yang selanjutnya adalah akibat cylinder head pernah di selip (bubut) yang melebihi batas maksimal ketebalan yang diperbolehlan untuk pembubutan permukaan cylinder head. Kondisi ini biasanya terjadi ketika mesin pernah mengalami kebengkokan cylinder head akibat overheat.
Ya, saat mesin mengalami overheat (mogok akibat kepanasan) umunnya kerap membuat permukaan cylinder head melengkung, bahkan pada beberapa kejadian ada yang sampai membuat camshaft macet dan patah.
Salah satu solusi umum yang kerap dilakukan untuk menghemat biaya perbaikan adalah dengan melakukan selip (bubut) pada permukaan cylinder head. Meskipun dengan bubut ini bisa menyelesaikan masalah overheat, namun terkadang juga akan muncul masalah berikutnya yaitu tekanan kompresi mesin menjadi lebih tinggi.
Ya, melakukan bubut pada permukaan cylinder head jelas akan mengurangi ketinggian dan posisi ruang bakar terhadap kepala piston. Disinilah akhirnya terjadi penurunan volume ruang bakar secara menyeluruh sehingga akan meningkatkan tekanan kompresi pada mesin dan membuat tekanan kompresi menjadi lebih tinggi dari sebelumnya.
Baca juga :
- 7 Penyebab tekanan kompresi rendah pada mobil
- 5 Penyebab mesin diesel pincang
- Penyebab knocking dan cara mengatasinya
3. Menggunakan gasket cylinder head yang tipis (tidak sesuai spesifikasi)
Selain akibat di bubut, penyebab tekanan kompresi tinggi pada mesin juga bisa diakibatkan oleh penggunaan gasket cylinder head yang lebih tipis dari pada gasket yang seharusnya digunakan.
Hal ini bisa terjadi pada mesin-mesin diesel, dimana dalam menentukan ketebalan gasket cylinder head kita perlu mengukur piston projection (ketinggian kepala piston saat TMA dengan permukaan cylinder blok)
Ketika terjadi kesalahan dalam menentukan berapa ketebalan gasket cylinder head yang dibutuhkan, maka kondisi ini akan menyebabkan perubahan pada tekanan kompresi mesin, salah satunya adalah tekanan kompresi tinggi yang terjadi akibat gasket cylinder head terlalu tipis.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil
